Rabu, 17 Mei 2017
FEATURE: JANGAN BIARKAN PAHLAWAN BERJUANG SENDIRIAN
Suasana sore itu tepatnya Minggu, 14 Mei 2017, Stadion Gemilang Magelang nampak ramai. Yak, Persikama Kabupaten Magelang atau yang sering dijuluki Laskar Syailendra ini akan menjamu lawannya, Persis Solo Gotong Royong pada pertandingan terakhir Liga 3 Indonesia. Sebelumnya, Laskar Syailendra mendapatkan tren yang kurang apik setelah menelan kekalahan dari musuhnya Persiku Kudus di kandang sendiri. Laskar Syailendra juga harus rela berbagi poin ketika bertandang melawan Persab Blora pada 2 pertandingan sebelumnya.
Walaupun Laskar Syailendra kurang mendapatkan hasil apik akhir-akhir ini akan tetapi para supporternya atau sering disebut Persikama Fans, tidak pernah lelah memberikan suara lantang dan dukungan kepada tim kebanggaannya tersebut. Salah satu pemuda yang selalu dan tidak pernah melewatkan saat Laskar Syailendra berjuang adalah Yusuf Pratama. Pria berkulit sawo matang kelahiran asli Magelang atau yang lebih sering dipanggil dengan sebutan "Ucup" merupakan salah satu koordinator supporter Persikama. Yak, disetiap laga dia selalu ada dan mendukung kebanggaannya saat berjuang. Ucup sendiri mengais rejeki hanya dengan menjadi tukang cuci mobil. Bukan di Magelang, akan tetapi di kota sebelah, Yogyakarta. Setiap Persikama berlaga, ia selalu menyempatkan kembali ke kota asalnya Magelang, hanya untuk memberikan dukungan untuk Laskar Syailendra.
Yak, sore itu pertandingan antara Persikama dan Persis berjalan alot dengan atmosfer pertandingan yang cukup keras dan panas. Persikama tertinggal goal dari Persis di menit-menit awal pertandingan dan tidak bisa menyamakan skor. Sampailah pada menit 85', dimana Persikama dalam posisi tertinggal dan wasit yang memimpin jalannya pertandingan malah seakan-akan mengulur waktu karena pemain Persis Solo ada yang cedera. Para penonton Laskar Syailendrapun bersorak menyoraki wasit yang tidak bekerja secara profesional tersebut. Kata-kata kotor keluar dari mulut-mulut Persikama Fans yang hadir di Stadion Gemilang. Disini, seketika pertandingan menjadi ricuh, para pemain malah adu argumen dan saling dorong. Bahkan ada yang memukul pemain lawan. Ucupp tiba-tiba langsung berlari secepat kilat dari tribun penonton ke tengah lapangan dan memukul pemain Persis Solo. Ini merupakan bentuk ketidak terimaannya karena Persikama yang sedang kalah, sedangkan wasit dan pemain lawan malah mengulur waktu. "...kami tidak bisa membiarkan pahlawan-pahlawan kami berjuang sendirian" katanya saat itu sebelum ia memukul pemain Persis Solo. Setelah beberapa menit kondisi dapat dikondisikan dengan baik dengan bantuan kepolisian yang ikut turun menyelesaikannya.
Pertandingan dilanjutkan kembali, akan tetapi Laskar Syailendra harus menerima pil pahit dan harus tunduk kepada tamunya dengan skor 0-1 di kandangnya sendiri. Saat pertandingan telah usai, Persikama Fans selalu menyanyikan lagu anthem untuk Persikama Magelang. Saat menyanyikan anthem, suasana menjadi trenyuh dan bahkan ada yang sampai menangis saat bernyanyi. Para supporter tetap setia mengawal pahlawannya bagaimanapun hasilnya. Kita tidak bisa menyalahkan pemain karena kita hanyalah penonoton atau pemain ke-12. Terimakasih para pahlawanku, kami tidak akan pernah membiarkan kalian berjuang sendirian - Persikama Fans.
"Maturnuwun Sampun Berjuang"
0 komentar:
Posting Komentar