Contains about news and other interesting things.

Minggu, 16 April 2017

REVIEW FILM “STATE OF PLAY” DAN ANALISIS 9 ELEMEN JURNALISME

STATE OF PLAY - 2009


REVIEW FILM 



State of Play adalah suatu film berkategori politik yang menceritakan tentang seorang wartawan/jurnalis yang mempunyai misi menyelidiki atas kematian wanita bernama Sonia Barker. Film ini diawali dengan peristiwa tewasnya seorang pencuri kelas teri sekaligus pecandu narkoba, Deshaun Stagg, yang di tembak di sebuah loron. Hal itu mengakibatkan seorang pengantar pizza, Vernon Sando, mengalami koma karena ditembak. Keesokan harinya seorang wanita ditemukan tewas di sebuah stasiun kereta api yang diduga bunuh diri. Wanita tersebut adalah Sonia Barker, yang merupakan asisten dari seorang anggota kongres di Amerika dari kubu Republik (Stephen Collins).

Kemudian, jurnalis Cal McAffrey yang merupakan mantan teman satu kamar asrama Stephen Collins di masa kuliah sedang berdiskusi tentang permasalahan itu dengan Della Frye, seorang reporter baru yang mengelola harian online. Awalnya, Cal menyelidiki pembunuhan seorang perampok yang diceritakan pada awal film. Namun, seiring perkembangan informasi ia menemukan adanya hubungan antara Sonia Baker dan perampok tersebut. Ini menunjukan sifat kreatif dan out of the box yang dimiliki seorang jurnalis. Cal dan Della akhirnya memutuskan untuk menyelidiki kasus ini. Investigasi ini juga sebenarnya didorong rasa bersalah Cal karena dulu sempat berselingkuh dengan istri Stephen, Anne Collins. Apalagi, Stephen datang langsung ke apartemennya dan meminta bantuan Cal.

Dari sekian banyak informasi, Cal dapat mengambil kesimpulan bahwa Sonia dibunuh oleh seorang anggota Point Corp. Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis bahwa Sonia tidak lagi dapat diandalkan oleh Point Corp untuk mencari informasi mengenai Stephen Collins. Namun secara tidak diduga kesimpulan itu runtuh karena ternyata dapat dibuktikan bahwa Collinslah yang membunuh Sonia. Dengan mengikuti nuraninya sebagai seorang jurnalis, Cal segera menulis artikel mengenai kronologi sesungguhnya yang terjadi di balik kematian Sonia Baker sekalipun ia harus mengorbankan hubungan persahabatannya dengan Collins.

Inti dari cerita State of Play yaitu  bahwa kemerdekaan seorang jurnalis terletak pada keberaniannya mengambil keputusan dalam sebuah dilema, saat ia dihadapkan pada sebuah kenyataan antara relasi personalnya dengan kewajibannya kepada masyarakat luas. Cal menunjukkan bahwa nuraninya berbicara kebenaran yang harus dipublikasikan kepada khalayak umum daripada ia harus menjadi seorang yang munafik.


ANALISIS KAITAN FILM STATE OF PLAY
DENGAN 9 ELEMEN JURNALISME

1.     Kewajiban Utama Jurnalisme adalah Pencari Kebenaran
Berdasarkan elemen jurnalisme tersebut, terlihat bahwa seorang jurnalis Cal Mac Affrey dan teamnya sangat menjunjung tinggi kebenaran dengan seluruh kemampuan dan analisis setiap harinya berusaha mencari dan mengejar berita yang akan diterbitkan secara benar. Semua opini dan sumber berita dicari secara akurat dan perlahan kemudian berita tersebut diterbitkan.
      2.   Kepentingan Masyarakat atau Publik Menjadi Komitmen Utama Jurnalis
Dalam film State of Play juga terdapat elemen ini karna tokoh Cal dalam film tersebut dalam menguak skandal anggota kongres semata-mata hanya ingin menunjukkan kebenaran kepada publik.
3.     Esensi Jurnalisme adalah Disiplin Verifikasi
Dalam film State of Play juga menunjukkan bagaimana cara Cal Mac Affrey memperoleh berita baik melalui informan, ataupun studi kasus ke tempat kejadian langsung bahkan merancang tekhnik pengumpulan berita sedemikian rupa melalui informan lewat rekaman audio visual.

     4.   Independent Terhadap Sumber Berita
Dalam film terlihat jelas bahwa tersangka utama dalam berita yang diterbitkan yaitu sahabat dari Cal sendiri yaitu Stephen Callin selaku pejabat kongres yang terlibat dalam kasus pembunuhan serta perencanaan kejahatan dalam sebuah kongres besar di Washington. Sekalipun tersangka adalah temannya, dia tidak memihak akan tetapi tetap kepada kebenaran yang akan ia sampaikan melalui berita yang diterbitkan berdasarkan sumber-sumbernya.

          5.      Jurnalis Harus Membuat Dirinya Sebagai Pemantau Independen dari Kekuasaan
Sebagai seorang jurnalis kita tidak boleh memihak kepada kekuasaan maupun pemegang kuasa akan tetapi lebih berpihak pada rakyat yang tidak menyampaikan aspirasi mereka. Di film State of Play terlihat bahwa begitu hebatnya seorang Stephen Callins merancang pembunuhan Sonia baker seolah itu adalah bunuh diri. Namun sebagai seorang jurnalis yang baik Call tidak memihak pada pengusa kongres akan tetapi lebih kepada kebenaran dan menayajikan informasi yang akurat pada rakyat.

          6.      Menyediakan Forum bagi Masyarkat
Dalam film ini, publik sangat menginginkan terungkapnya kebenaran dari kasus skandal Stephen yang merupakan anggota kongres, maka Cal dituntut untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi itu, dia mencari dan menelusuri fakta-fakta skandal itu hingga akhirnya terungkap kebenarannya dan Cal melakukan kompromi ketika menemukan fakta-fakta yang baru.

     7.   Berusaha Membuat Hal Penting Menjadi Menarik dan Relevan

Pada akhir cuplikan film, banyak sekali kalimat menarik dan relevan terkait berita tragdei dibalik pembunuhan Sonia Baker. Dan yang paling relvan lagi di akhir cerita berita pada headline ditulis dengan kalimat yang mewakili semua pemberitaan terkait sebelumnya contoh “Tertangkapnya seorang anggota kongres”.

           8.     Jurnalis Harus Membuat Berita yang Komprehensif dan Proporsional      
Maksud dari point kedelapan ini adalah wartawan dalam memperoleh informasi harus ada sesuatu yang menantang dan membuat berita itu sebagaimana mestinya sehingga proporsional memiliki isi berita yang berbobot. Hal ini dibuktikan didalam film ini, Cal mempertaruhkan nyawanya sendiri demi mengungkap fakta skandal ini, karena ia berurusan dengan orang-orang yang miliki pengaruh kuat didalam pemerintahan dan ia membuat beritanya bukan dari judul yang sensasional tetapi informasi yang berkualitas.

          9.      Jurnalis Harus Di Perbolehkan untuk Mendengarkan Hati Nurani Pribadinya 
Mendengarkan hati nurani sendiri maksudnya disini yaitu, karena sesuatu yang berasal dari hati nurani akan bersifat baik, sehingga meminimalisir kebohongan dalam penulisan berita. Ini diperlihatkan di dalam film State Of Play dimana Cal mengikuti kata hati nuraninya untuk terus menguak kasus skandal ini demi kepentingan orang banyak.

Share:

Minggu, 02 April 2017

Contoh Berita Yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik

Dibawah ini adalah salah satu analisis berita tentang pelanggaran kode etik jurnalistik yang akan saya bahas :


Beredar Selebaran Pink Pembusukan Prabowo
Kamis, 19 Juni 2014, 12:16 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebaran gelap memojokkan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, menyebar di sejumlah tempat. Kota Depok, Karawang, Purwakarta dan Lenteng Agung, Jakarta, menjadi tempat penyebaran selebaran tersebut.

Selebaran itu memuat tulisan yang berisi artikel yang menyudutkan calon presiden Prabowo Subianto. Tim kuasa hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman, menilai, keberadaan selebaran tersebut merugikan pihaknya. Apa yang dituliskan di dalam selebaran itu tidak terbukti kebenarannya.

Dia mengaku miris selebaran yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab itu dikonsumsi masyarakat. Pasalnya, selebaran tersebut disebar di sejumlah rumah ibadah di empat wilayah itu. “Selebaran itu memfitnah Pak Prabowo adalah dalang penculikan aktivis. Nah hal-hal yang dituduhkan itu tindak pidana yang sangat serius. Pak Prabowo faktanya sama sekali tidak terbukti pernah terlibat,” kata Habiburokhman, saat dihubungi, Rabu (18/6).

Pihaknya telah melaporkan hal ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sepekan lalu. Sayangnya, Bawaslu dinilainya belum melakukan apa - apa. Bawaslu belum menindaklanjuti laporan yang dibuatnya. Padahal, Bawaslu hanya memiliki waktu lima hari untuk menyelesaikan setiap laporan yang diajukan.

Pada bagian depan selebaran terdapat tulisan pertarungan seru dan menegangkan, pemilihan presiden Republik Indonesia 9 Juli 2014. Foto Joko Widodo dan Prabowo dipajang. Pada bagian bawah terdapat gambar peta Indonesia dan tulisan yang mengimbau agar masyarakat tidak golput. Sementara itu, di bagian dalam selebaran terdapat tulisan yang menggambarkan perbandingan antara Jokowi dan Prabowo.

Pada sisi Jokowi ditampilkan keberhasilan dirinya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, seperti penertiban Pasar Tanah Abang, pembuatan Waduk Ria Rio dan Waduk Pluit, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar, serta rencana pembangunan monorel.

Sementara pada sisi Prabowo disebutkan bahwa ia terbukti bertanggung jawab atas penculikan aktivis pro-demokrasi 1997-1998 sehingga dipecat dari TNI oleh Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto atas rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Selain itu, Prabowo juga disebutkan berkoalisi dengan platform berbeda dan mengizinkan organisasi ekstrem dibuka di seluruh Indonesia.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/19/n7ehbt-beredar-selebaran-pink-pembusukan-prabowo

Analisis Berita :

1. Wartawan melanggar Pasal 1 yang berbunyi, “Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk”.

Dalam memuat berita, wartawan tidak menghasilkan berita yang akurat, tidak berimbang karena dalam membandingkan seseorang tidak dicantumkan kelemahan dan kelebihannya, melainkan melebihkan salah satu kandidat Capres dan menjatuhkan salah satu kandidat Capres lainnya.

2. Wartawan melanggar Pasal 2 yang berbunyi, “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang professional dalam melakukan tugas Jurnalistik”.

Sanggat jelas di dalam isi berita tersebut bahwa tujuan wartawan membuat berita ini hanya untuk memojokkan salah satu kandidat Capres dan melebih-lebihkan kandidat Capres lainnya, wartawan tersebut tidak profesional karena wartawan yang professional tidaklah memihak.

3. Wartawan melanggar Pasal 4 yang berbunyi, “Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul”.

Selebaran tersebut memuat berita bohong dan fitnah yang ditujukan untuk kandidat Capres nomor urut 1. Bahkan selebaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tersebut sudah beredar di berbagai wilayah.

Kesimpulannya, wartawan yang memuat isi berita pada selebaran yang beredar itu lebih memihak atau pro terhadap Capres nomor urut 2 yaitu Jokowi, dan wartawan tersebut kontra dengan Capres nomor urut 1 yaitu Prabowo.
Share:

Translate

Pages

Popular Posts