Sistem rayonisasi
diberlakukan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK negeri di
Jawa Tengah mulai 2017 ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng menyatakan
sistem rayonisasi itu dimaksudkan untuk meratakan persebaran siswa.
“Siswa-siswa pintar belum
tentu mengumpul di sekolah-sekolah tertentu. Ya, dengan rayonisasi itu supaya
siswanya menyebar,” kata Kepala Disdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo di
Semarang, Jumat (9/6/2017).
Menurut saya sistem rayonisasi
ini tidak tepat karena menyebabkan kekacauan saat PPDB SMA/SMK tahun 2017/2018.
Contohnya di Kota Magelang, SMA N 1 Kota Magelang adalah sekolah favorit nomor
1 di Magelang. Akan tetapi muridnya tidak hanya dari Kota Magelang saja tetapi
juga dari Kabupaten ataupun bahkan dari kota-kota sekitar Magelang.
Selain SMA Negeri 1 Kota Magelang, 4 sekolah negeri
lainnya di Kota Magelang juga ternyata masih kekurangan kuota siswa dari hasil
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal itu sebagai dampak diberlakukannya
Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2017 tentang PPDB SMA/SMK dengan sistem
rayonisasi tersebut.
Dampak lain selain kekurangan siswa PPDB 2017/2018
yaitu kualitas siswa pendaftar sekolah-sekolah favorit menurun drastis. Bahkan
dengan nilai rendah, asalkan dia tinggal di daerah tersebut dapat masuk sekolah
favorit. Ini tentu sangat memprihatinkan.
Mungkin para pembuat regulasi ini berpandangan jika
siswa pintar merata di berbagai daerah, tingkat pendidikan akan jauh lebih
maju. Akan tetapi kalau menurut saya, itu semua tergantung pada siswanya.
Gawatnya, jika siswa pintar tersebut malah jadi terpengaruh oleh siswa-siswa
yang kurang pintar sehingga kualitas pendidikannya bukan naik tapi malah
menurun, tidak sesuai yang diharapkan.
Tingkat kecerdasan setiap anak itu berbeda-beda, bisa
saja anak yang kurang pintar menjadi pintar setelah bergaul dengan anak yang
pintar, begitu pula sebaliknya. Ini tergantung dengan kemauan anak itu sendiri,
yang mana yang akan terkena pengaruh.
Dan menurut saya, apakah tidak kasihan jika anak
nilainya bagus, dia ingin masuk ke sekolah favorit akan tetapi tidak bisa karena
adanya sistem tersebut? Sekolah yang bermutu baik jauh akan lebih mempengaruhi
tingkat pendidikan anak. Kalau ingin setiap anak pendidikannya merata, ratakan
kualitas sekolah-sekolah di negeri ini dengan fasilitas-fasilitas yang cukup
dan memadai, dan juga dengan guru-guru yang berkualitas pastinya.